Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Begini Tips Membuat Rumah yang Aman dan Nyaman Bagi Anak

Tips Membuat Rumah yang Aman dan Nyaman Bagi Anak

Rumah aman untuk anak – Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa sebagian besar anak-anak itu memiliki karakter yang begitu aktif. Sehingga tak heran jika si kecil kerap berlarian kesana-kemari, memainkan benda yang ditemuinya, sampai ingin tahu semua yang ada disekitar lingkungannya.

Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi para orangtua untuk senantiasa mengawasinya baik didalam rumah maupun luar rumah agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan

Akan tetapi, kondisi di dalam rumah juga belum tentu aman bagi si kecil. Pasalnya, ada beberapa benda atau peralatan tertentu yang dapat membahayakan keselamatan anak lho!

Tapi kamu tidak perlu khawatir, karena pada ulasan kali ini akan memberikan beberapa tips mengenai cara membuat rumah yang aman dan nyaman bagi anak. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasan di bawah ini.

6 Cara Membuat Rumah yang Aman Untuk Anak

1. Pilih Perabotan Anak yang Bahannya Aman

Sebelum memutuskan untuk membeli berbagai macam perabotan, ada baiknya pertimbangkan dulu kualitas dan material yang aman bagi si kecil. Sebagai contohnya, kamu memilih kursi makan berbahan plastik yang kokoh dan tidak mudah jatuh.

Pilih Perabotan Anak yang Bahannya Aman

Hal itu bukan tanpa alasan, mengingat karakteri si kecil yang sangat senang memainkan benda-benda di sekitarnya. Dengan kata lain, kamu harus memilih kursi makan yang tidak mudah goyah.

Selain itu, usahakan juga untuk tidak menempatkan barang-barang yang mudah pecah seperti piring, guci, atau vas bunga pada area-area yang mudah dijangkau oleh anak. Dengan kata lain, barang-barang tersebut harus disimpan di dalam lemari atau di gudang. Begitu pun dalam pemilihan sofa, dimana kamu harus memilih sofa yang bahan kainnya itu tidak licin.

Artikel Serupa : Ingin Beli Sofa? Kenali Dulu Jenis-jenisnya Agar Tidak Salah Pilih

2. Jangan Meletakkan Benda-benda Tajam Disembarang Tempat

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa dapur merupakan salah satu area di dalam rumah yang dapat meningkatkan risiko bahaya bagi keselamatan si kecil. Pasalnya, di dapur terdapat berbagai benda-benda tajam seperti pisau, garpu, alat memarut, dan lain sebagainya.

Jangan Meletakkan Benda-benda Tajam Disembarang Tempat

Apalagi dengan keberadaan kompor gas, yang tentu saja akan sangat membahayakan bagi seluruh penghuni rumah. Untuk itu, kamu harus menyimpan semua benda-benda tajam ke dalam laci yang dikunci rapat.

Biar lebih aman lagi, sebaiknya di area dapur harus ada pintu atau pembatas agar si kecil tidak mudah memasukinya. Sedangkan untuk kebutuhan makan si kecil, maka gunakanlah peralatan makan yang bahannya terbuat dari plastik.

Ada juga beberapa sudut yang cukup tajam seperti meja, laci, dan lain sebagainya. Tentu saja bagian sudut tajam tersebut sangat berbahaya bagi si kecil, karena dapat mencederai atau melukaianya.

Dalam hal ini, disarankan bagi kamu untuk membungkus semua sudut panjang tadi dengan menggunakan busa, kain tebal, atau karet. Apabila ingin lebih simple lagi, kamu harus memilih peralatan rumah tangga yang bagian sudutnya sudah dipotong kecil-kecil.

3. Perhatikan Kondisi Stop Kontak

Perhatikan Kondisi Stop Kontak

Selain benda-benda tajam, stop kontak juga merupakan salah satu hal paling berbahaya yang bisa mengancam keselamatan anak di dalam rumah. Maka dari itu, kamu harus memastikan bahwa semua stop kontak yang ada di dalam rumah berada jauh dari jangkauan si kecil.

Adapun mengenai beragam cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatur tata letak ruangan agar stop kontak, seperti disembunyikan dibalik sofa, kasur, buffet, lemari, dan lain sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa membeli bungkus stop kontak yang tersedia di toko-toko perkakas maupun di toko online.

Dengan demikian, maka si kecil akan tetap aman meski menyentuh stop kontak tersebut berkat pembungkusnya.

4. Simpan Obat-obatan dan Produk Berbahan Kimia Dengan Benar

Simpan Obat-obatan dan Produk Berbahan Kimia Dengan Benar

Terdapat berbagai produk-produk berbahan kimia yang kerap kita gunakan untuk kebutuhan dalam rumah, mulai dari obat nyamuk, deterjen, pengharum ruangan, dan lain sebagainya. Begitupun dengan produk obat-obatan yang tidak boleh dikonsumsi sembarangan.

Akan tetapi, tidak jarang juga dari para orang tua yang mengemas produk dan obat-obatan tersebut dalam wadah menarik sehingga akan membuat si kecil penasaran. Maka dari itu, pastikan produk-produk berbahaya tadi tersimpan rapi di kabinet maupun di tempat-tempat yang terkunci rapat.

Perlu diketahui, anak kecil yang berusia di bawah 3 tahun kerap memasukkan benda apa saja kedalam mulutnya sehingga beresiko tertelan. Bahkan, tak jarang ada kasus-kasus kematian pada anak kecil akibat menelan sesuatu benda!

Maka dari itu, kamu harus menahan diri dulu untuk tidak memajang benda atau aksesoris yang berukuran kecil.

5. Pagari Area Tangga

Bagi kamu yang rumahnya bertingkat dua dan memiliki anak yang masih dalam tahap belajar berjalan, tentu saja area tangga harus diamankan dengan menggunakan pagar khusus. Mengapa demikian? Ya, hal ini bertujuan agar si kecil tidak merangkak ke bawah atau naik ke atas tanpa sepengetahuanmu.

Pagari Area Tangga

Sekilas, pengamanan yang satu ini memang terkesan agak berlebihan. Meski terkesan berlebihan, namun keberadaan tangga khusus ini sangat efektif untuk membuat si kecil menjadi lebih aman dan nyaman.

Hal penting berikutnya yang harus kamu perhatikan, yakni memastikan pintu keluar selalu terkunci. Dengan begitu, kamu tidak perlu merasa khawatir lagi saat si kecil aktif tanpa sepengetahuanmu.

Bahkan, cara ini pun sangat efektif agar anak terhindar dari orang-orang asing. Hasilnya, kamu bisa beraktivitas dengan tenang tanpa perlu mengkhawatirkan si kecil.

6. Pertimbangkan Material Lantai yang Akan Digunakan

Tak jarang ada kasus anak-anak kecil yang mengalami kecelakaan fatal karena terjatuh akibat permukaan lantai yang licin. Bahkan, ada pula sebagian kasus yang sampai menyebabkan kematian karena kepalanya yang terbentur keras pada lantai lho!

Pertimbangkan Material Lantai yang Akan Digunakan

Biasanya masalah tersebut sering terjadi pada jenis lantai keramik, yang memang kerap terasa licin saat terkena air. Apalagi dengan ciri khas anak kecil yang sering berlari-lari, sehingga mereka rentan terjatuh. Lantas, jenis lantai seperti apakah yang cocok diaplikasikan didalam rumah?

Baca Selengkapnya : Jenis Material Lantai Indoor Terbaik Untuk Hunian

Nah, seperti itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan dalam membuat rumah yang nyaman dan aman bagi si kecil.

 

 

Posting Komentar untuk " Begini Tips Membuat Rumah yang Aman dan Nyaman Bagi Anak"